Risiko adalah suatu kejadian yang mengarah pada ketidakpastian dan dapat menyebabkan dampak yang tidak diharapkan. Perkembangan industri saat ini semakin pesat sehingga perusahaan dituntut untuk selalu menghasilkan produk dengan kualitas yang sangat baik dan sesuai dengan fungsinya. Karya Indah Alumunium merupakan salah satu UMKM yang berada di kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Sistem produksi dari perusahaan ini bergerak dengan metode MTO (Make To Order). Hasil observasi di Perusahaan Karya Indah Alumunium dalam produksi memiliki frekuensi tingkat kecacatan sebesar 20%. Akibat dari adanya beberapa kecacatan pada produk pagar ini harus segera di rework agar sesuai dengan standar perusahaan. Hal ini mengakibatkan sering terjadi keterlambatan di dalam menghasilkan produk jadi. Maka metode yang digunakan dalam permasalahan ini adalah metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dengan melakukan penilaian RPN (Risk Priority Number) dari hasil kuesioner. Sehingga dihasilkan sebanyak 15 potensi risiko yang mungkin terjadi dan diperoleh 6 potensi risiko tertinggi. Sehingga dari hasil penilaian 6 potensi risiko tertinggi tersebut mendapatkan beberapa usulan mitigasi risiko untuk mengurangi potensi terjadi risiko tersebut.

Kata Kunci: Risiko, FMEA, Mitigasi Risiko