Analisa unsur struktur geologi dapat memberikan deskripsi meliputi sifat fisik dan geometrinya, mengukur kedudukan dan menggambarkannya pada peta dan penampang serta membahas tentang besaran dan arah gaya yang membentuk unsur struktur geologi. Dalam pengambilan kesimpulan atau interpretasi berdasarkan data geologi, harus melakukan pembuatan model disertai penjelasan sederhana mengenai penelitian yang dilakukan. Dalam analisa struktur geologi daerah penelitian dilakukan dua analisa yaitu analisa stereografis dan analisa geometri. Analisa stereografis bertujuan untuk menghasilkan arah lipatan, kedudukan bidang sumbu dan garis sumbu, bentuk lipatan, penunjaman dan pola tegasan yang berpengaruh terhadap pembentukan lipatan. Pada analisa geometri ini akan dilakukan rekonstruksi penampang geologi. Penampang geologi ini akan di dikorelasikan untuk menghasilkan geometri struktur geologi. Hasil analisa stereografis pada antiklin daerah penelitian didapatkan nilai bidang hinge surface sebesar N 36º E / 74º dan sudut yang dibentuk antar sayap lipatan (interlimb angle) sebesar 112º. Pada hinge line, sudut penunjaman (plunge) yang didapatkan sebesar 2º dengan arah N 216º E. Model geometri lipatan yang tergambar melalui hasil rekonstruksi memiliki arah tegasan utama (T1) yang bertanggung jawab terhadap pembentukan struktur lipatan antiklin ini yaitu berarah sebesar N 306° E dengan sudut penunjaman sebesar 16°. Berdasarkan sudut antar sayap dan kedudukan lipatan menurut Fleuty (1964), klasifikasi lipatan pada daerah penelitian adalah “Open Steeply Inclined Subhorizontal Fold”.
Kata Kunci: Antiklin, Stereografi, Rekonstruksi, Geometri.