EKY VINA AGUSTIA. Analisis Hubungan Faktor Sosial Ekonomi (Pendapatan Dan Pendidikan) Dengan Pola Pangan Harapan Di Kecamatan Loa KuluKabupaten Kutai Kartanegara Program Studi Magister Pertanian Tropika Basah Universitas Mulawarman, 2020 (dibawah bimbingan Bernatal Saragih dan Achmad Zaini).

Pangan merupakan kebutuhan manusia yang sangat mendasar karena berpengaruh terhadap eksistensi dan ketahanan hidupnya, baik dipandang dari segi kuantitas dan kualitasnya. Mengingat kadar kepentingan yang demikian tinggi, pada dasarnya pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang sepenuhnya menjadi hak asasi setiap rakyat Indonesia. Tersedianya pangan yang cukup, aman, bermutu dan bergizi merupakan prasyarat utama yang harus dipenuhi dalam upaya mewujudkan insan yang berkualitas. Bangsa Indonesia mempunyai basic sumber daya nasional yang tersebar di seluruh wilayah sebagai tumpuan bagi upaya pemantapan dan peningkatan ketahanan pangan.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pendapatan rumah tangga terhadap Pola Pangan Harapan, untuk mengetahui tingkat pengeluaran rumah tangga terhadap Pola Pangan Harapan, untuk mengetahui hubungan tingkat pendapatan rumah tangga terhadap pengeluaran pangan dalam memenuhi Pola Pangan Harapan, untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan ibu rumah tangga terhadap konsumsi pangan dalam memenuhi Pola Pangan Harapan Kulu, dan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap gizi masyarakat terhadap diversifikasi konsumsi pangan dalam memenuhi Pola Pangan Harapan di Kecamatan Loa Kulu. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Juni 2018 di 3 desa sampel yaitu Desa Loa Kulu Kota, Desa Lung Anai dan Desa Ponoragan.
Sampel penelitian dilakukan secara tidak acak dengan sistem kuota. Tidak acak artinya sampel sengaja dipilih keluarga inti dan utuh yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak serta mewakili karakteristik etnis suku sebanyak 30 responden. Masing-masing lokasi sampel ada 10 responden. Pengambilan data penelitian diambil menggunakan metode pengisian kuisioner dengan pendekatan verifikatif dan data penunjang di lapangan. Alat ukur kuisioner menggunakan Skala Likert dan kemudian kuisioner dianalisis menggunakan Validitas dan Reabilitas. Hubungan faktor sosial ekonomi dihitung dengan analisis Pearson correlation dengan SPSS (Statistical Package for the Social Sciences).
Hasil analisis Pearson Correlation menunjukkan bahwa pendapatan tidak berhubungan nyata (p=0,236) dengan pola pangan harapan. Hasil uji Pearson Correlation menunjukkan bahwa total pengeluaran tidak berhubungan nyata (p=0,722) dengan pola pangan harapan. Hasil analisis tabulasi silang menunjukkan bahwa pendapatan tidak berhubungan nyata dengan total pengeluaran pangan (p=0,626). Hasil analisis tabulasi silang menunjukkan bahwa pendidikan berhubungan nyata (p=0,017) dengan konsumsi energi. Rata-rata skor PPH di Desa Loa Kulu Kota adalah 70,5, Desa Lung Anai adalah 50,0 dan Desa Ponoragan adalah 72,3. Rata-rata skor PPH di Kecamatan Loa Kulu baru mencapai 64,2. Kontribusi konsumsi energi baru mencapai 1.682 kkal/kap/hari. Rata-rata persentase AKE secara keseluruhan atau tingkat Kecamatan Loa Kulu sebesar 80%.
Rata-rata tingkat pendapatan keluarga adalah sebesar Rp. 4.727.233/bulan dengan rata-rata pengeluaran keluarga sebesar Rp. 3.196.167/bulan atau 68% dari total pendapatan, sisanya sebesar 32% ditabung. Rata-rata konsumsi energi di Kecamatan Loa Kulu adalah 1682 kkal dengan rata-rata AKGE 80 %. Pengetahuan ibu rumah tangga mencapai diatas 80% dalam penelitian ini dikategorikan tinggi. Selanjutnya, bahwa sikap ibu terhadap gizi diatas 80% dengan kategori tinggi.


Kata kunci : pendapatan, pengeluaran, pendidikan, pola pangan harapan, konsumsi pangan