Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi pengguna facebook di Kota Samarinda terhadap maraknya berita Hoax di media sosial. Jenis penelitian yang dilakukan dengan deskriptif kualitatif. fokus penelitian terdiri dari: penyerapan terhadap rangsang atau objek dari luar individu, pengertian atau pemahaman, penilaian atau evaluasi.
Key informannya adalah 10 orang mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman angkatan 2012. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian lapangan yang diteliti dengan cara observasi, penelitian dokumen dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah komponen analisis data model interaktif yang dikemukakan oleh Miles, Huberman dan Saldana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penyerapan terhadap rangsang atau objek dari luar individu, hampir semua informan memiliki sosial media facebook yang digunakan untuk berkomunikasi. Facebook sering digunakan dan melihat berbagai berita/informasi hoax yang ada. Tindakan informan langsung membaca dan memeriksa sumbernya. Pengertian atau pemahaman informan, bukan orang yang mudah untuk menyebarkan berita/informasi di facebook mereka sebelumnya memeriksa dan mencari tahu dahulu kebenaran dari isi berita itu. Penilaian atau evaluasi dari informan menganggap media sosial facebook memberikan kemudahan dalam melakukan interaksi sosial. Informan semua pernah melihat dan membaca berita hoax di facebook. Informan mengetahui berita yang dibaca asli atau hoax. Tidak semua berita/informasi yang ada di media sosial seperti facebook merupakan hoax. Semua informan setuju untuk tetap memeriksa suatu berita/informasi yang mereka temukan di facebook untuk lebih meyakinkan dan mengetahui kebenaran dari suatu berita yang mereka lihat.
Kata Kunci:Persepsi, Mahasiswa, Berita Hoax, Media Sosial Facebook.