Perusahaan-perusahaan rokok termasuk salah satu perusahaan yang berkontribusi pada pemasukan keuangan negara melalui cukai yang cukup besar. Dan perusahaan rokok ikut serta dalam persaingan pangsa pasar untuk meningkatkan keuntungan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pencapaian tujuan perusahaan dapat dilihat melalui kinerja keuangan yang telah dihitung dari laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan pada perusahaan subsektor rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2016. Pemilihan pengambilan sampel dengan menggunakan metode sampel jenuh, yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota digunakan sebagai sampel. Berdasarkan kriteria tertentu di peroleh perusahaan rokok di BEI yang akan diteliti. Teknik analisis menggunakan analisis rasio keuangan. Data diperoleh dari laporan keuangan perusahaan periode 2014-2016 yang bersumber dari Bursa Efek Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam rasio likuiditas pada rasio lancar dan rasio cepat PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dalam kondisi baik. Dalam rasio leverage pada rasio utang terhadap total aktiva dan rasio utang terhadap modal PT. HM Sampoerna Tbk dalam kondisi baik. Dalam rasio aktivitas pada rasio perputaran total aset PT. HM Sampoerna Tbk dalam kondisi baik. Pada perputaran piutang PT. Gudang Garam Tbk dalam kondisi baik. Pada rasio profitabilitas pada rasio pengembalian atas investasi ( return on investment) PT. HM Sampoerna Tbk mengalami kondisi baik. Dan pada rasio pengembalian modal PT. Bentoel Internasional Investama Tbk dalam kondisi baik.