Kurang tidur cenderung menyebabkan gangguan konsentrasi, kelelahan, gangguan mood, produktivitas, dan gangguan lain pada fungsi kognitif. Lama tidur yang cukup dibutuhkan tubuh untuk memaksimalkan kemampuan seseorang dalam fungsi kognitifnya. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain penelitian cross-sectional. Responden merupakan mahasiswa kepaniteraan klinik Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman. Responden berjumlah 64 orang, 37 perempuan dan 17 laki-laki dengan rentang usia 20-22 tahun. Responden dengan kualitas tidur baik sebanyak 31 (48,4%) responden dan kualitas tidur buruk sebanyak 33 (51,6%) responden. Responden dengan fungsi kognitif normal sebanyak 33 (51,6%) responden dan fungsi kognitif terganggun sebanyak 31 (48,4%) responden Untuk mengetahui distribusi kualitas tidur responden, digunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index, sedangkan untuk menilai fungsi kognitif digunakan Montreal Cognitive Assesment. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara kualitas tidur dengan fungsi kognitif pada mahasiswa kepaniteraan klinik Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman dengan uji korelasi spearman antara nilai kualitas tidur dan fungsi kognitif, didapatkan nilai p sebesar 0,004.