Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis terbaik pupuk kotoran burung walet yang mempengaruhi sifat kimia tanah dengan parameter pH dan N pada tanah dan pertumbuhan serta hasil panen tanaman terung ungu. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan terhitung mulai Agustus-Oktober 2018. Lokasi penelitian ini di Jln. K.H Wahid Hasyim Sempaja Selatan Samarinda Utara. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan lima kali ulangan. (P0) 0 gram pupuk kotoran burung walet polybag-1 , (P1) 6 gram pupuk kotoran burung walet polybag-1 , (P2) 12 gram pupuk kotoran burung walet polybag-1 , (P3) 18 gram pupuk kotoran burung walet polybag-1 . Sampel tanah dikompositkan, kemudian dianalisis dengan parameter pH tanah dan N tanah. Data tanah yang diperoleh dianalisis berdasarkan status penelitian kimia tanah yang telah dikembangkan oleh pusat penelitian Bogor pada tahun 2005. Data tanaman yang dianalisis adalah tinggi tanaman, jumlah buah/tanaman dan berat buah/tanaman. Data tanaman yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan sidik ragam, dan dilanjutkan uji BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pupuk kotoran burung walet dengan dosis 18 gram polybag-1 , pada perlakuan P3 menunjukkan pengaruh pada bebrapa sifat kimia tanah, diantaranya pH tanah dari 4,59 menjadi 6,2 dengan status masam; Nitrogen (N) dari 1,26 menjadi 4,40 dengan status sangat tinggi pada tanah. Aplikasi pupuk kotoran burung walet menunjukan pengaruh yang sangat berbeda nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman terung ungu, sedangkan untuk hasil tanaman tidak berbeda nyata yaitu jumlah buah dan berat buah/tanaman terung ungu. Respon terbaik terdapat pada perlakuan P3 yang menggunakan dosis 18 g polybag-1 dengan rata-rata tinggi tanaman 88,04 cm; rata-rata jumlah buah/tanaman 2,60; rat-rata berat buah 791,088 g.
Kata kunci : Pupuk Kotoran Burung Walet, Tanah, Terung Ungu.