MUHAMAD NOVALDI. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura) Pada Air Minum Terhadap Bobot Akhir, Persentase Karkas, Susut Masak dan Kadar Protein Ayam Broiler. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman 2020. (dibawah bimbingan Arif Ismanto dan Ariwibowo).
Ayam broiler merupakan salah satu jenis ternak yang mudah untuk diperihara, karena waktu pemeliharaan yang singkat, biaya pemeliharaan cukup murah dan ayam broiler dapat langsung dipasarkan dan dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai bobot akhir, persentase karkas, susut masak dan kadar protein pada ayam broiler yang telah di berikan air minum dengan campuran ekstrak daun kersen. Penelitian ini dilaksanakan di kandang ayam tanah merah workshop SMKN 9 Samarinda, Laboratorium Nutrisi Ternak Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Samarinda dan Laboratorium Produksi dan Teknologi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Samarinda. Penelitian disusun menggunakan 5 perlakuan dan 5 ulangan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan terdiri dari P0 (kontrol); P1 (ekstrak daun kersen 2 ml); P2 (ekstrak daun kersen 4 ml); P3 (ekstrak daun kersen 6 ml); P4 (ekstrak daun kersen 8 ml).
Data penelitian dianalisis menggunakan Analisis Variansi (ANOVA) taraf 5% untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan dan kemudian dianalisis lanjut menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Rataan hasil penelitian pada bobot akhir P0=880,00 gram; P1=850,00 gram; P2=880,00 gram; P3=780,00 gram dan P4=860,00 gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun kersen tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot akhir ayam broiler. Rataan persentase karkas P0=69,00%; P1=64,40%; P2=66,20%; P3=69,00% dan P4=64,60%. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa pemberian ekstrak daun kersen tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentase karkas. Rataan susut masak P0=43,00%; P1=34,00%; P2=38,00%; P3=36,00 dan P4=41,00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian eksatrak daun kersen berpengaruh nyata (P0,05) terhadap bobot akhir, nilai persentase karkas memiliki hasil yang sama tidak berpengaruh nyata (P>0,05), nilai susut masak memiliki hasil yang berpengaruh nyata (P