Detail Cantuman Kembali
ANDY - Personal Name

Analisis finansial usaha budidaya sarang burung walet (collocalia fuciphaga) didesa liang ulu kecamatan kota bangun kabupaten kutai kartanegara

Andy (Nim 1504015188). Analisis Finansial Usaha Budidaya Sarang Burung Walet (Collocalia Fuciphaga) di Desa Liang Ulu Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara (dibimbingan oleh Prof. Abu Bakar M. Lahjie dan Yaya Rayadin).
Sarang Burung Walet merupakan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), di indonesia dahulu Burung walet hidup dalam gua didalam hutan. Saat ini berpindah tempat tinggal di rumah buatan masyarakat. Produknya menjadi bisnis para pedagang diseluruh dunia dan indonesia mempunyai kedudukan pengexport teratas diasia tenggara.
Usaha Budidaya sarang burung walet memiliki beberapa permasalahan diantaranya yaitu peternak belum mengetahui secara pasti biaya yang dikeluarkan dan pendapatan yang diperoleh karena tidak melakukan pembukuan, untuk itu perlu dilakukan analisis finansial. Penelitian ini dilakukan di Desa Liang Ulu, Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian ini menggunakan dua bangunan rumah walet dengan luasan 192 m2 dan 100 m2 dengan menggunakan metode sampling, wawancara, dan analisis finansial. Menghitung produksi dan biaya usaha budidaya sarang burung walet menggunakan perangkat lunak excel serta analisa data menggunakan simulasi perhitungan MAI/AP (Mean Annual Increment), CAI/MP (Curva Current Annual Increment), NPV (Net Present Value) , Net B/C (Net Benefit Cost Ratio), IRR (Internal rate of return), dan MAR (Minimum Accestability Rate) untuk mengetahui kelayakan finansial usaha budidaya sarang burung walet.
Produksi sarang burung walet pada bangunan 192 m2 dan 100 m2 baru terjadi diumur ke-3 tahun karena pada umur ke-1 dan ke-2 tahun masih melakukan penyesuaian. Pada umur ke-3 tahun produksi pada bangunan 192 m2 sebesar 4,5 kg sampai dengan 22 kg pada umur ke-10 tahun sedangkan pada luasan 100 m2 tahun ke-3 memproduksi sarang 4 kg sampai dengan 11,3 kg pada tahun ke-8, setelah tahun ke 10 dan ke 8 produksi walet menurun sampai dengan akhir umur bangunan. Biaya yang dikeluarkan untuk membangun usaha budidaya sarang burung walet dengan luasan 192 m2 sebesar Rp130.000.000 sedangkan luasan 100 m2 sebesar Rp150.000.000, besarnya biaya yang dikeluarkan karena membayar upah tenaga kerja untuk membangun rumah walet serta untuk keperluan lainnya. Usaha budidaya sarang burung walet sangat layak untuk di usahakan pada NPV dengan tingkat bunga 10% karena pada tahun ke-10 bangunan 192 m2 dan 100 m2 bernilai positif sedangkan tidak layak pada tingkat bunga 25% karena pada bangunan 192 m2 dan 100 m2 dari tahun ke-1 sampai dengan tahun berakhir bernilai negatif.
Kata Kunci : Analisis Kelayakan Finansial, Usaha Budidaya Sarang Burung Walet, Desa Liang Ulu.

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul Analisis finansial usaha budidaya sarang burung walet (collocalia fuciphaga) didesa liang ulu kecamatan kota bangun kabupaten kutai kartanegara
Pengarang ANDY - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI AND a 2020
Subyek Analisis Kelayakan Finansial, Usaha Budidaya Saran
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2020
Penerbit Fakultas Kehutanan
Jurusan Kehutanan
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua