ABSTRAK

SUANDI SAPUTRA. Persepsi Masyarakat Terhadap Keberadaan Perkebunan Kelapa Sawit Di Desa Jerang Dayak Dan Desa Mendung Kecamatan Muara Pahu Kabupaten Kutai Barat di bawah bimbingan
Syharir Yusuf dan Rujehan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap keberadaan perkebunan kelapa sawit di kawasan Hutan Desa Jerang Dayak dan Desa Mendung Kecamatan Muara Pahu Kabupaten Kutai Barat, untuk mengetahui hubungan faktor sosial ekonomi, (pendidikan, pendapatan dan budaya adat istiadat) dengan persepsi masyarakat terhadap keberadaan perkebunan kelapa sawit. penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai Februari 2015. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif, pada tingkat persepsi mengunakan Skala Likert untuk mengetahui hubungan sosial ekonomi (pendidikan, pendapatan dan budaya adat istiadat), terhadap persepsi masyarakat setempat tentang keberadaan perkebunan kelapa sawit di kawasan Hutan Desa Jerang Dayak dan Desa Mendung dengan mengunakan korelasi Rank Spearman. Jumlah sampel di ambil sebanyak 46 KK yaitu 36 KK di Desa Jerang Dayak dan 10 KK di Desa Mendung. Pengumpulan data primer dan sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner, wawancara, observasi, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat Desa Jerang Dayak dan Desa Mendung belum memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang hutan, meskipun ada beberapa yang mengetahui tentang manfaat hutan tersebut. Beberapa masyarakat juga masih memandang positif terhadap keberadaan perusahaan kelapa sawit di kawasan hutan Desa Jerang Dayak dan Desa Mendung, terkait tingkat pendapatan masyarakat yang bertambah. Dan kurangnya tingkat pengangguran walaupun masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan adanya penarikan tenaga kerja dari luar daerah namun menyangkut infrastruktur, kondisi lingkungan, dan budaya belum mengalami perubahaan yang signifikan. Ada hubungan yang kuat antara pendidikan dan pendapatan dengan tingkat persepsi masyarakat.

Kata Kunci : Persepsi, Masyarakat, Perkebunan, Faktor Sosial dan Ekonomi.