Batik Indonesia telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusian untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO sejak 2 Oktober 2009.Walaupun batik sudah di kenal masyarakat Indonesia tetapi masih banyak yang belum mengenal motif batik asal daerahnya sendiri. Salah satunya adalah motif Batik Dayak Kalimantan Timur. Saat ini media pengenalan informasi ternyata telah mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Salah satunya media pengenalan dengan memanfaatkan teknologi AR. Augmented Reality (AR) adalah sebuah teknologi yang memungkinkan komputer untuk menampilkan objek virtual secara tepat di sebuah objek nyata secara real time.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkenalkan Motif Batik Dayak Kalimantan Timur dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality dan diharapkan bisa menjadi media alternative yang lebih interaktif dalam memperkenalkan kebudayaan Indonesia khususnya di Kalimantan Timur. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi Augmented Reality (AR) Motif Batik Dayak Kalimantan Timur telah berhasil di rancang dan di bangun menggunakan software Vuforia SDK, Blender, dan Unity3D. Pengujian Jarak, oklusi, intensitas cahaya sangat berpengaruh dalam proses pendeteksian marker.
Kata Kunci: Augmented Reality, Batik Dayak, Unity.