Tanah Ultisol sering diidentikkan dengan tanah yang tidak subur, tetapi sesungguhnya bisa dimanfaatkan untuk lahan pertanian potensial. Fungsi kegiatan evaluasi lahan adalah memberikan pengertian tentang hubungan antara kondisi lahan dengan penggunaannya serta memberikan kepada perencana berbagai perbandingan dan alternatif pilihan penggunaan yang dapat diharapkan berhasil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kelas kesesuaian lahan untuk beberapa tanaman hortikultura di tanah ultisol pada zona curah hujan berbeda di Kalimantan Timur.
Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juni 2018 sampai bulan Agustus 2018. Lokasi penelitian dilaksanakan di beberapa titik lokasi di Kecamatan Kutai Kartanegara dan Kutai Barat dan di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman. Penelitian akan dilakukan dengan menggunakan metode survei tanah untuk menentukan lokasi yang sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa untuk tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) pada profil 1, 2, 3, 4, dan 5 memiliki kelas kesesuaian lahan tidak sesuai untuk saat ini (N). Pada tanaman markisa (Passiflora sp.) profil 1 dan 2 memiliki kelas kesesuaian lahan tidak sesuai untuk saat ini (N), profil 3 menunjukkan kelas kesesuaian lahan sesuai marjinal (S3), profil 4 dan 5 memiliki kelas kesesuaian lahan tidak sesuai untuk saat ini (N). Pada tanaman melon (Cucumis melo L.) profil 1 dan 2 memiliki kelas kesesuaian lahan tidak sesuai untuk saat ini (N), profil 3 menunjukkan kelas kesesuaian lahan sesuai marjinal (S3), profil 4 dan 5 memiliki kelas kesesuaian lahan tidak sesuai untuk saat ini (N).
Kata Kunci : Tanah ultisol, Evaluasi lahan, Bawang Merah (Alliumascalonicum L.), Markisa (Passiflora sp.), Melon (Cucumis melo L.)