Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana partisipasi pemuda dalam pembangunan dilihat dari lima lingkup partisipasi masyarakat dalam pembangunan yaitu perencanaan, pengambilan keputusan, pelaksanaan kegiatan, pemantauan dan evaluasi serta pemanfaatan hasil yang dilakukan di Desa Budaya Pampang.
Teori yang digunakan adalah teori administrasi pembangunan dan teori partisipasi yang berkaitan dengan partisipasi dalam pembangunan. Jenis penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif yang memaparkan dan menggambarkan partisipasi pemuda dalam pembangunan yang telah dilakukan di Desa Budaya Pampang.
Sumber data diperoleh dari observasi dan wawancara didukung dengan dokumen-dokumen yang relevan dalam penelitian ini. Analisis data yang digunakan adalah Analisis Data Model Interaktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi pemuda dalam pembangunan di Desa Budaya Pampang masih kurang maksimal. Pemuda hanya diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses perencanaan sedangkan proses pengambilan keputusan hingga pemanfaatan hasil pemuda tidak dilibatkan.
Faktor pendukung dari hasil penelitian ini antara lain; pertama, adanya dukungan penuh dari masyarakat untuk terus melibatkan pemuda karena merekalah yang bartanggung jawab dan menjadi penerus pembangunan desa kedepannya. Kedua, adanya peran pemerintah untuk memberikan kesempatan pemuda untuk memberikan usulan dan menjadi fasilitator dalam forum musyawarah. Ketiga, adanya kemauan pemuda untuk ikut terlibat di seluruh proses pembangunan desa.
Faktor penghambat dari penelitian ini antara lain; pertama, kurangnya ruang partisipasi pemuda dalam pembangunan kerena pemuda hanya diberikan kesempatan dalam proses perencanaan saja. Kedua, kurangnnya kemampuan pemuda karena mereka kurang dilibatkan dalam pembangunan sehinnga mereka tidak memiliki pengalaman dan pembelajaran untuk terlibat dalam pembangunan. Ketiga, belum ada penggerak/organiasi pemuda yang dapat mengkoordinasi pemuda kususnya dalam pembangunan desa.