ZEFANIUS. Identifikasi Jenis dan Potensi Pemanfaatan Tumbuhan Berkhasiat Obat Tradisional di Kampung Sakaq Lotoq, Kutai Barat (dibimbing oleh Kiswanto dan Paulus Matius).
Pengetahuan tradisional yang memanfaatkan beragam jenis tumbuhan untuk mengobati berbagai penyakit telah lama dimiliki turun temurun, namun belum terdokumentasi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi tumbuhan berkhasiat obat dengan mengidentifikasi jenis, bagian tumbuhan, dan khasiat tumbuhan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Sakaq Lotoq, Kabupaten Kutai Barat selama 3 bulan efektif. Identifikasi jenis tumbuhan menggunakan plot pengamatan berbentuk segi empat dengan ukuran 20 m x 20 m untuk pohon, 10 m x 10 m untuk tiang, 5 m x 5 m untuk pancang, serta 2 m x 2 m untuk semai dan tumbuhan bawah. Wawancara dilakukan terhadap 12 responden, terdiri atas: 1 orang Kepala Adat, 1 orang Petinggi Kampung, 5 orang tokoh adat, dan 5 orang dukun pengobatan. Hasil penelitian ini menunjukkan potensi tumbuhan berkhasiat obat tradisional di Kampung Sakaq Lotoq ditemukan sebanyak 48 jenis dari 28 famili, terdiri atas 70,83% semai dan tumbuhan bawah; 4,17% pancang; 8,33% tiang; dan 16,67% pohon. Bagian tumbuhan yang digunakan meliputi daun (28,07%), akar (26,32%), buah (12,28%), kulit (12,28%), umbi (7,02%), bunga (5,26%), getah (5,26%), dan batang (3,51%). Sementara tumbuhan itu diyakini berkhasiat mengobati 29 jenis penyakit, antara lain ambeien/wasir, batuk, diabetes, diare, sakit gigi, batu ginjal, kanker, keputihan, kutil, luka, maag, muntah darah, osteoporosis, penurun panas, perut bengkak, pilek, jantung, sakit perut, sariawan, sembelit, stroke, tekanan, tifus, tumor, obat kuat, dan penangkal ilmu hitam.
Kata kunci: identifikasi jenis; tumbuhan obat tradisional; Kampung Sakaq Lotoq.