Buah kentos kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan bakal buah yang tumbuh didalam buah kelapa yang sudah tua yang akan menjadi tunas baru yang akan berkembang menjadi pohon kelapa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder ekstrak metanol buah kentos kelapa serta aktivitas antimikroba ekstrak metanol buah kentos kelapa terhadap Staphylococcus aureus sebagai bakteri Gram positif dan Eschericia coli sebagai bakteri Gram negatif serta aktivitas antijamur terhadap jamur Candida albican menggunakan metode difusi cakram. Konsentrasi ekstrak metanol buah kentos kelapa yang digunakan untuk pengujian antimikroba yaitu 60%, 50%, 40% dan 30% b/v, serta kontrol positif kloramfenikol untuk bakteri, kontrol positif ketokonazol untuk jamur dan cakram tanpa ekstrak sebagai kontrol negatif. Berdasarkan hasil skrining fitokimia, ekstrak metanol buah kentos kelapa mengandung senyawa alkaloid, flavonoid dan tanin yang dapat memberikan daya hambat terhadap pertumbuhan mikroorganisme. Diameter hambat yang dihasilkan pada pengujian ekstrak metanol dari buah kentos kelapa terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan konsentrasi 60%, 50%, 40% dan 30% berturut-turut adalah 5,64 mm; 5,72 mm; 6,20 mm; dan 5,52mm. Diameter hambat yang dihasilkan pada pengujian ekstrak metanol dari buah kentos kelapa terhadap bakteri Eschericia coli dengan konsentrasi 60% adalah 6,75 mm dan negatif pada konsentrasi 50%, 40% dan 30% serta pada jamur Candida albican tidak memiliki aktivitas penghambatan.
Kata kunci : Antimikroba; Skrining Fitokimia; Kentos Kelapa.