Pada kegiatan penambangan batubara, salah satu kegiatan awal yang dilakukan dan penting baik dari sisi teknis maupun ekonomis adalah kegiatan pengupasan tanah penutup (overburden) maupun pengupasan lapisan antar batuan (interburden). Batuan yang telah terberaikan atau yang disebut fragmentasi merupakan hal yang penting dari hasil peledakan, karena fragmentasi batuan merupakan dampak langsung dari hasil peledakan yang akan mempengaruhi tahap selanjutnya.
Pada PIT 303 JMB Selatan hasil fragmentasi yang dihasilkan tidak melebihi ukuran 1/3 dimensi bucket excavator. Dengan menganalisis ukuran batuan hasil peledakan menggunakan model photographic hasil yang didapat ukuran rata-rata fragmentasi terkecil pada sampel 6 yaitu 41,696 cm dan ukuran fragmentasi tertinggi pada sampel 5 yaitu 73,365 cm. Nilai dari faktor batuan yang dihasilkan dari kondisi dilapangan adalah 5,07.
Pengaruh perubahan powder factor terhadap fragmentasi hasil peledakan di PT. Pama Persada Nusantara dikatakan berhasil karena dari hasil pengamatan, fragmentasi memiliki ukuran yang tidak melebihi dari ukuran bucket yang digunakan oleh perusahaan. Dimana fragmentasi ukuran terkecil adalah 41,696 cm dengan powder factor 0,14 kg/BCM dan ukuran fragmentasi terbesar adalah 73,365 cm dengan powder factor 0,17 kg/BCM.