Kerokot (Lygodium microphyllum) merupakan salah satu tumbuhan yang masih dianggap gulma oleh masyarakat Kalimantan. Secara pendekatan taksonomi, tumbuhan kerokot memiliki aktifitas sebagai antimikroba, antiviral dan juga antioksidan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui jumlah rendemen ekstrak, mengetahui golongan senyawa yang terkandung, mengetahui aktifivitas antioksidan dan mengetahui stabilitas aktivitas antioksidan dari daun kerokot. Ekstraksi dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Pengukuran aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode peredaman DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dan dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Visible dan selanjutnya dilakukan skrining fitokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kerokot mengandung golongan senyawa steroid, terpenoid, saponin, flavonoid dan tanin. Didapatkan juga rendemen ekstrak etanol daun kerokot sebanyak 26,22%. Pengukuran aktivitas antioksidan ekstrak daun kerokot memiliki IC50 43,76 ppm yang tergolong antioksidan sangat kuat. Suhu sejuk (8-15°C) menjadi suhu optimum penyimpanan ekstrak dan untuk pH yakni pH 4 dimana nilai IC50 ekstrak tertinggi diantara pH 5;6;7 dan 8.