Sumberdaya batubara adalah bagian dari endapan batubara dalam bentuk dan kuantitas tertentu serta mempunyai prospek yang memungkinkan untuk di tambang secara ekonomis. Sumberdaya batubara hanya bisa diestimasikan menggunakan data yang didapat dari titik pengamatan. Estimasi tonase dari sumberdaya batubara dipersiapkan dengan menggunakan batasan-batasan wilayah, ketebalan, densitas insitu, yang ditentukan oleh estimator yang bersangkutan.
Penelitian ini dilakukan di PT. Sumber Bara Abadi, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kuantitas sumberdaya batubara ¬seam H dengan berpedoman pada SNI:5015-2011 menggunakan metode Circular USGS. Sistem United States Geological Survey (USGS) merupakan pengembangan dari sistem blok dan perhitungan volume biasa. Sistem USGS ini dianggap sesuai untuk diterapkan dalam perhitungan sumberdaya batubara, karena sistem ini ditujukan pada pengukuran bahan galian yang berbentuk perlapisan (tabular) yang memiliki ketebalan dan kemiringan lapisan yang relatif konsisten. Hasil permodelan menunjukkan bahwa kedudukan lapisan batubara dengan rata-rata ketebalan sebenarnya 2,19 meter dengan arah N 223ºE dan kemiringan 13º.
Hasil estimasi sumberdaya batubara seam H pada PT. Sumber Bara Abadi dengan metode Circular USGS berdasarkan SNI:5015-2011 dapat disimpulkan tonnase sumberdaya terukur = 1.342.196 MT, sumberdaya tertunjuk = 2.263.727 MT, dan sumberdaya tereka = 3.159.219 MT.