Dewina Taruklinggi. Kontribusi Sub-Sektor Kehutanan Terhadap Perekonomian Provinsi Kalimantan Timur Periode 2010-2018. Dibawah bimbingan Bernaulus Saragih dan Syarir Yusuf .
Pembangunan ekonomi berpeluang menghasilkan pertumbuhan ekonomi. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi, pemerintah provinsi Kaltim masih mengandalkan sumberdaya alam diantaranya hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi sub sektor kehutanan terhadap PDRB Kaltim tahun 2010-2018 serta untuk mengetahui penyerapan tenaga kerja sub sektor kehutanan di Kaltim tahun 2010 - 2018 dan faktor-faktor yang mempengaruhi kontribusi sub sektor kehutanan terhadap perekonomian dan penyerapan tenaga kerja Kalimantan Timur.
Data dikumpulkan dari instansi Pemerintah yaitu Badan Pusat Statistik, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Pendapatan Daerah dan Dinas Tenaga Kerja. Untuk mendalami dan mempelajari data lebih lanjut dilakukan wawancara terhadap staf Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur, BPS,dan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Timur. Data di olah, diklasifikasikan dan dianalisis secara deskriptif. Dan dianalisa dengan perbandingan sehingga didapatkan peranan sub-sektor kehutanan dengan sektor lainnya.
Hasil penelitian menunjukkan kontribusi sub sektor kehutanan yang hanya mampu menyumbangkan untuk pendapatan asli daerah rata-rata sebesar 26,879 miliar per tahun. Sumber penerimaan non pajak sub sektor kehutanan Kaltim dari PSDH, DR, dan IIUPHH cukup berkontribusi bagi negara dengan total nilai rata-rata per tahun 623,797 milyar rupiah. PDRB coklat sub sektor kehutanan masih sangat rendah yang nilainya kurang dari 2 persen terhadap total PDRB Kaltim rata-rata per tahun 516,723 triliun rupiah. Hasil penelitian menunjukan juga penyerapan tenaga kerja mulai tahun 2010 sampai tahun 2012, jumlah tenaga kerja mengalami kenaikan seiring terus dibutuhkannya oleh beberapa IUPHHK yang ada di Kalimantan Timur. Memasuki tahun 2013 jumlahnya menurun dikarenakan beberapa kabupaten/ kota telah bergabung dengan provinsi baru Kalimantan Utara. Kenaikan angka ini dialami kembali pada tahun 2014, yang disebabkan oleh bertambahnya jumlah IUPHHK yang beroperasi di Provinsi Kalimantan Timur. Pada tahun 2015-2018 jumlah tenaga kerja yang terserap cukup stabil.
Dari hasil penelitian ini juga mendapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi kontribusi sub sektor kehutanan terhadap perekoniman Kaltim yaitu pembentukan provinsi Kaltara yang mengakibatkan sebagian wilayah ke Kaltara serta, penurunan produksi kayu oleh IIUPHHK di Kaltim.