Kajian Efektivitas Terapi Obat Hipertensi Di Rumah Sakit Swasta Samarinda
Hipertensi merupakan penyakit yang meningkat beberapa tahun terakhir (Hasil Riskesdas menunjukkan kenaikan prevalensi dari 25,8 % pada tahun 2013 menjadi 34,1% pada tahun 2018), Kalimantan Timur termasuk provinsi ketiga setelah Kalimantan Selatan dan Jawa Barat, yakni sekitar 40% , dan menjadi penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberculosis dimana proporsi kematiannya mencapai 6,7 % dari populasi kematian pada semua umur di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah studi non eksperimental dengan rancangan deskriptif yang bersumber dari data rekam medik pasien yang terdiagnosa hipertensi. Hasil penelitian Klasifikasi pasien hipertensi di Rumah Sakit Samarinda Medika Citra mayoritas pasien dengan tingkat hipertensi Stage 2 (86,7 %), mayoritas dengan jenis kelamin wanita (56,7 %), dengan usia > 50 tahun (63,3 %). Terapi obat antihipertensi yang paling sering digunakan adalah terapi tunggal golongan calcium channel blocker dengan presentase 30 %. Penggunaan obat antihipertensi yang diberikan kepada pasien sudah efektif terhadap 21 pasien yang mencapai outcome terapi, dan belum efektif terhadap 9 pasien. Terdapat Kejadian yang tidak diinginkan yang meliputi kejadian indikasi yang tidak ditangani dengan presentase 10 %, kejadian reaksi efek samping obat dengan persentase 10 %, dan kejadian obat tanpa indikasi dengan presentase 3,3 %.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Kajian Efektivitas Terapi Obat Hipertensi Di Rumah Sakit Swasta Samarinda |
---|---|
Pengarang | Faisal Riyanda - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI FAI k 2020 |
Subyek | Hipertensi, Klasifikasi Hipertensi, Terapi Obat, K |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2020 |
Penerbit | |
Jurusan | S1 Farmasi |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY