MUHAMMAD HIDAYAT. Pengaruh Pemberian Berbagai Dosis Biochar Terhadap Pertumbuhan Anakan Jabon (Anthocephalus cadamba) Di Lahan Pascatambang Batubara di Desa Bakungan, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, (bimbingan Syahrinudin dan Wahjuni Hartati).
Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pengaruh pemberian berbagai dosis biochar terhadap pertumbuhan anakan jabon (Anthocephalus cadamba) di lahan pascatambang, mengetahui dosis biochar yang optimal dalam mendukung pertumbuhan anakan jabon (Anthocephalus cadamba) di lahan pascatambang, dan mengetahui pengaruh pemberian berbagai dosis biochar terhadap karakteristik tanah tempat tumbuh tanaman di lahan pascatambang. Sebagaimana kita mengetahui penelitian ini dilaksanakan di PT. Anugerah Bara Kaltim Coal Mining di Desa Bakungan, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Pola penelitian ini mengikuti kaidah pola Rancang Acak Lengkap (RAL) dengan Satu faktor yaitu dosis pemberian biochar. Dosis pemberian biochar (B) terdiri dari 6 pemberian yaitu tanpa biochar, 2%, 5%, 10%, 25% dan 100%. Dari faktor tersebut dihasilkan 6 dosis perlakuan dengan masing-masing perlakuan mengalami 3 kali pengulangan. Unit percobaan untuk masing-masing kombinasi perlakuan adalah sebanyak 20 unit. sehingga total jumlah seluruh unit percobaan ialah banyak tingkat perlakuan dikalikan dengan jumlah ulangan dan jumlah unit percobaan, 6 x 3 x 20 sebanyak 360 unit.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian berbagai dosis biochar tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan tinggi dan diameter anakan jabon (Anthocephalus cadamba) di lahan pascatambang batubara selama 3 bulan pengamatan. Mesti secara statistik tidak berbeda nyata, pertumbuhan tinggi terbaik diberikan oleh perlakuan 25% biochar (B25) dengan tinggi rata-rata 95 cm dan pertumbuhan diameter terbaik diberikan oleh perlakuan dengan 100% biochar (B100) dengan diameter rata-rata 7,19 mm. Pemberian perlakuan biochar memperbaiki karakteristik tanah sebagai media tanam sehingga memberikan kesempatan pada tanaman untuk mengeksplorasi sumberdaya yang ada bagi pertumbuhan tanaman melalui peningkatan C-organik, N-total, P-tersedia, K-tersedia dan pH tanah serta penurunan keberadaan Al3+. Namun demikian hal ini belum cukup untuk memberikan perbedaan pertumbuhan yang nyata untuk rentang waktu penelitan ini.