Tumbuhan berkhasiat obat (TBO) banyak terdapat dihutan-hutan Kalimantan, mulai dari yang sangat tekenal hingga yang terbuang karena di anggap sebagai tumbuhan liar dan pengganggu dikarenakan kurangnya pengetahuan masyrakat tentang tumbuhan berkhasiat obat. Sistem yang dibangun berbasis website dengan menggunakan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) untuk menghitung bobot kriteria dan untuk menghitung rangking alternatif prioritas tumbuhan menggunakan metode Technique for Other Reference by Similiarity to Ideal Solution (TOPSIS) yang bertujuan untuk memberikan rekomendasi tumbuhan berkhasiat obat dengan melibatkan 36 alternatif tumbuhan, 31 jenis penyakit dan terdapat 4 kriteria yaitu bagian yang berkhasiat, carapengolahan, carapenggunaan dan jenis tumbuhan. Hasil dari penelitian ini melakukan 7 percobaan di BALITEK KSDA Samboja terhadap 7 penyakit yaitu penyakit diabetes, panu, batuk, keputihan, sakit perut, pasca melahirkan, luka dan menghasilkan 4 percobaan yang menghasilkan rekomendasi sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh pihak BALITEK KSDA yaitu penyakit batuk, panu, sakit perut, penyakit pasca melahirkan. Output yang dihasilkan oleh sistem dalam penelitian ini merupakan rekomendasi hasil perangkingan prioritas alternatif tumbuhan berkhasiat obat.