Tumbuhan Kerokot (Lygodium microphyllum) di Kalimantan Timur dapat ditemukan diberbagai tempat dan dianggap sebagai tumbuhan pengganggu oleh masyarakat. Potensi dari ekstrak kerokot yaitu sebagai penumbuh rambut, antioksidan, obat luka, dan sebagai larvasida pada nyamuk A.aegypti dan Culex sp. Selain itu, digunakan sebagai obat demam, nyeri otot, disentri, dan kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi sediaan hair tonic ekstrak etanol tumbuhan kerokot (Lygodium microphyllum) yang dikombinasikan dengan minyak kemiri (Aleurites moluccana). Sediaan hair tonic dibuat dengan delapan jenis formula dan diuji kestabilan fisik (pada suhu ruang dan freeze-thaw) serta kesesuaian mutu. Formula yang berhasil memenuhi persyaratan sediaan adalah formula 7 dengan menggunakan ekstrak etanol kerokot 1% tanpa kombinasi minyak kemiri dan formula 8 dengan konsentrasi ekstrak etanol kerokot 1%, dan minyak kemiri 1%. Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan kedua sediaan hair tonic masuk dalam rentang pH SNI dengan rata-rata pH yang didapatkan adalah 4-5, dengan nilai bobot jenis rata-rata penyimpanan suhu ruang dan freeze-thaw formula 7 dan 8 berturut-turut adalah 0.9957 g/mL;1.0769 g/mL dan 1.0131 g/mL;1.1275 g/mL. Nilai viskositas sediaan rata-rata penyimpanan suhu ruang dan penyimpanan freeze-thaw formula 7 dan 8 berturut-turut adalah 0.2715 cp;0.2318 cp dan 0.3648 cp;0.3531 cp. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat perubahan sifat fisik dari sediaan tetapi semua hasil evaluasi masih masuk kedalam rentang sediaan hair tonic yang sesuai dengan SNI.
Kata kunci : kerokot, minyak kemiri, hair tonic