Mitragyna speciosa (kadamba) tumbuh dengan baik di daerah rawa dan banyak ditemukan di negara-negara Asia Tenggara seperti Negara Thailand, Malaysia, Indonesia terutama di daerah Kalimantan Timur, dan Papua Nugini. Daun kadamba mengandung polifenol yang berpotensi sebagai tanaman obat herbal. Saat ini belum ada yang memastikan penggunaan metode pelarut yang sesuai dan efektif dalam menarik senyawa polifenol dalam jumlah besar. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kadar polifenol total dari daun kadamba (Mitragyna speciosa Korth.) yang diekstraksi menggunakan metode berbantu mikrowave dengan pelarut Asam Malat-Glukosa berdasarkan variasi rasio pelarut, waktu, rasio padat-cair, dan daya gelombang mikro yang berbeda. Simplisia kering sebanyak 3 gram diekstrasi menggunakan metode asam malat:glukosa-MAE dengan kondisi ekstraksi rasio pelarut masing-masing 1:2; 1:3; dan 1:4 g/g, waktu ekstraksi selama 3, 5, dan 7 menit, rasio sampel-pelarut 1:12;1:14; 1:16 dan kekuatan mikrowave 10, 30, dan 50%. Ekstrak yang diperoleh kemudian ditentukan kadar polifenol total menggunakan reagen Folin Ciocalteu, dan absorbansi diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 770 nm. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kondisi optimum pada perbandingan rasio pelarut NADES (asam malat : glukosa) 1:2 g/g, rasio pelarut-sampel sebesar 1:14 g/mL, waktu ekstraksi selama 5 menit dan kekuatan gelombang mikro sebesar 50% dengan kadar polifenol total prediksi sebesar 419,1 mg GAE/g sampel. Penelitian ini merupakan langkah awal dalam pengembangan metode ekstraksi untuk memperoleh senyawa target secara cepat, mudah, efisien, dan ramah lingkungan.
Kata Kunci: Asam malat-glukosa, Daun kadamba, Mikrowave, Polifenol Total.