Kadamba (Mitragyna speciosa Korth.) mengandung beberapa metabolit sekunder. Salah satu kandungan tanaman ini adalah polifenol yang berpotensi dapat mengobati berbagai penyakit. Tanaman endemik Kalimantan Timur ini secara empiris digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti hipertensi, mengurangi rasa sakit, diare dan batuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh kondisi optimum hasil ekstraksi kadamba (Mitragyna speciosa Korth.) terhadap kadar polifenol total yang diperoleh. Untuk memperoleh senyawa target, dilakukan ekstraksi non-konvensional dengan menggunakan metode Microvawe-Assisted Extraction (MAE) dengan pelarut Natural deep eutectic solvents (NADES) asam laktat – sukrosa yang dioptimasi menggunakan Response Surface Methodologhy (RSM) dengan empat parameter ekstraksi yaitu kekuatan mikrowave (%), waktu ekstraksi (menit), rasio NADES (g/g) dan rasio solid-liquid (g/mL). Penetapan kadar polifenol total menggunakan spektrofotometer Uv-Vis dengan panjang gelombang maksimum 770 nm. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu kondisi optimum pada kekuatan mikrowave 30%, waktu ekstraksi 15 menit, rasio NADES 2:1 g/g dan rasio solid-liquid 1:10 g/mL dan diperoleh kadar polifenol total sebesar 385,18 mgGAE/g. Berdasarkan penelitian ini membuktikan bahwa perbedaan parameter kekuatan mikrowave, waktu ekstraksi, rasio NADES, dan rasio solid-liquid dapat mempengaruhi jumlah kadar polifenol total dari kadamba (Mitragyna speciosa Korth.).