Dermatitis kontak merupakan 9 dari 10 penyakit terbanyak di Samarinda pada tahun 2018. Dermatitis kontak adalah penyakit pada kulit yang disebabkan oleh zat-zat luar baik bahan yang bersifat iritan atau alergen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran usia, jenis kelamin, pekerjaan, keluhan, riwayat kontak, lokasi kelainan kulit, tatalaksana, penyakit penyerta, dan rekurensi pada pasien dermatitis kontak di Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan data sekunder berupa data rekam medik pasien dermatitis kontak di Puskesmas Temindung, Puskesmas Sempaja, dan Puskesmas Wonorejo Samarinda periode Januari 2018-Desember 2018. Berdasarkan kelompok usia, usia terbanyak merupakan anak-anak berusia 6-11 tahun sebanyak 32 pasien (26,7%). Berdasarkan produktifitas, usia terbanyak merupakan usia produktif 15-64 tahun sebanyak 66 pasien (55%). Jenis kelamin terbanyak adalah perempuan sebanyak 76 pasien (63,4%). Pekerjaan terbanyak adalah pelajar sebanyak 51 pasien (42,5%). Pasien paling sering berobat dengan keluhan gatal, yaitu sebanyak 107 pasien (89,16%). Terdapat 6 pasien (3,3%) dengan catatan riwayat kontak yang dicantumkan pada rekam medik. Lokasi keluhan kulit yang paling sering ditemukan adalah pada seluruh tubuh 37 kasus (30,9%). Tatalaksana yang paling sering digunakan adalah antihistamin sebanyak 104 (86,66%) dari 120 kasus dan kortikosteroid oral sebanyak 87 (72,5%). Terdapat 15 (12,5%) pasien dermatitis kontak dengan penyakit penyerta dan terdapat 4 (3,3%) kasus dermatitis kontak dengan rekurensi ataupun kunjungan berulang.