Detail Cantuman Kembali
HENDRIKUS SAPUTRA - Personal Name

STUDI TENTANG PERAN MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN SUMBERDAYA AIR DI KAWASAN HUTAN LINDUNG GUNUNG ENO DESA LINGGANG MELAPEH KECAMATAN LINGGANG BIGUNG KABUPATEN KUTAI BARAT

HENDRIKUS SAPUTRA. Studi Tentang Peran Masyarakat Dalam Pelestarian Sumber Daya Air di Kawasan Hutan Lindung Gunung Eno Desa Linggang Melapeh Kecamatan Linggang Bigung Kabupaten Kutai Barat dibimbing oleh (Bernaulus Saragih dan Syahrir Yusuf)
Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui gambaran umum hutan lindung kampung Gunung Eno di Desa Linggang Melapeh Kecamatan Linggang Bigung, Kabupaten Kutai Barat, mengetahui partisipasi masyarakat sekitar hutan dan pengetahuan masyarakat terhadap manfaat hutan dalam aspek pelestarian hutan lindung Gunung Eno sebagai daerah penyangga sumber air dan mengetahui faktor-faktor pendorong dan penghambat peran masyarakat dalam mengelola dan melestarikan hutan lindung Gunung Eno sebagai daerah penyangga sumber daya air di Desa Linggang Melapeh Kecamatan Linggang Bigung Kabupaten Kutai Barat.
Penelitian ini dilaksanakan dilingkungan masyarakat yang berada di sekitar kawasan lindung Gunung Eno di Desa Linggang Melapeh Kecamatan Linggang Bigung Kabupaten Kutai Barat, penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia, yang lebih memperhatikan mengenai karakteristik, kualitas, keterkaitan antar kegiatan. Selain itu, penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau perubahan pada variabel-variabel yang diteliti, melainkan menggambar suatu kondisi yang apa adanya. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Pengambilan data primer dilakukan dengan cara pengamatan langsung dilapangan dan melakukan wawancara terhadap masyarakat (responden) berdasarkan pedoman yang telah disiapkan (kuisioner).
Hasil dari penelitian yang dilakukan terkait partisipasi dan pengetahuan masyarakat terhadap manfaat hutan dalam aspek pelestarian hutan lindung Gunung Eno sebagai daerah penyangga sumber air disini mempunyai tingkat partisipasi dan pengetahuan yang tinggi dalam melestarikan hutan lindung Gunung Eno sebagai daerah penyangga sumber air. Sebanyak 57 responden (88,52%) ikut berpatisipasi dalam pengelelolaan sumberdaya air dalam kawasan hutan lindung Gunung Eno. Sedangkan yang tidak ikut berpatisipasi dalam pengelolaan sumberdaya air sebanyak 7 responden (11,47%) dikarenakan tuntutan pekerjaan.
Faktor yang menyebabkan tingginya tingkat partisipasi mayarakat adalah dikarenakan budaya yang sudah turun temurun dilakukan dan pemahaman tentang pentingnya hutan untuk dijaga sangat dipegang teguh oleh masyarakat suku Dayak di Linggang Melapeh. Masyarakat kampung Linggang Melapeh khususnya orang Dayak mewariskan ilmu-ilmu tradisional yang diajarkan orang tua mereka bagaimana cara menjaga dan melestarikan hutan yang ada, oleh sebab itu masyarakat Linggang Melapeh sangat memahami dampak apa yang akan terjadi jika hutan mereka rusak. Mayarakat Dayak Linggang sangat menghargai hutan, faktor yang mendorong peran serta masyarakat dalam mengelola dan melestarikan hutan lindung Gunung Eno adalah adanya dukungan dari lembaga adat dan pemerintah kampung serta dukungan dari beberapa lembaga swadaya masyarakat dan lembaga pendidikan.
Kata kunci : Hutan Lindung Gunung Eno, Peran masyarakat dalam pelestarian sumberdaya air.

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul STUDI TENTANG PERAN MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN SUMBERDAYA AIR DI KAWASAN HUTAN LINDUNG GUNUNG ENO DESA LINGGANG MELAPEH KECAMATAN LINGGANG BIGUNG KABUPATEN KUTAI BARAT
Pengarang HENDRIKUS SAPUTRA - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI HEN s 2020
Subyek Hutan Lindung Gunung Eno, Peran Masyarakat Dalam P
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2020
Penerbit Fakultas Kehutanan
Jurusan KEHUTANAN
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua