Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Talisayan Kabupaten Berau Data primer yang dikumpulkan di lapangan untuk keperluan analisa diperoleh dengan observasi (pengamatan), wawancara dan Studi Dokumentasi yaitu dengan meninjau langsung ke tempat pembuatan Kerupuk Singkong. Penelitian ini mengambil 1 (satu) responden, yang terdiri dari pemilih usaha itu sendiri. Berdasarkan hasil penelitian nilai produksi pengolahan kerupuk singkong pada skala produksi 2000 bungkus dengan nilai penerimaan sebesar Rp. 26.000.000/bulan dan kerupuk ikan selama sebulan pada skala produksi 7500 bungkus sebesar Rp 97.500.000/bulan, sehingga total penerimaan sebesar Rp 123.500.000. Total biaya produksi usaha kerupuk singkong dan kerupuk ikan selama sebulan Rp 110.813.200 itu sudah termasuk biaya karyawan, biaya listrik, biaya bahan baku dan lain-lain, jadi pendapatan bersih yang diperoleh mencapai Rp 12.686.800