Aditia Ramadani. Studi Gula Reduksi Dari Singkong Gajah (Manihot esculenta) Varietas Gajah Menggunakan Hidrolisis Kimia dan Enzimatis. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2020. (dibawah bimbingan Krishna P. Candra dan Bernatal Saragih).
Singkong Gajah merupakan varietas yang menjadi unggulan petani singkong di Kalimantan Timur yang telah banyak dikembangkan. Namun kebanyakan singkong ini hanya dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan tapioka. Sedangkan pemanfaatannya sebagai bahan baku etanol masih sangat kurang. Keunggulan dari singkong gajah ini adalah berat umbi yang dihasilkan setiap pemanenan diatas berat rata-rata umbi singkong pada umumnya, dan unsur panen hanya memakan waktu 6 sampai 9 bulan. Sehingga singkong ini sangat baik dikembangkan sebagai bahan baku bioetanol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi suhu dan waktu yang optimal dari selulase dalam proses hidrolisis enzimatis serat sisa hidrolisis asam dari singkong gajah dan menentukan rendemen filtrat dari gula yang diperoleh dari kombinasi hidrolisis kimia dan enzimatis.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor dengan masing-masing 2 ulangan. Setiap perlakuan berisi 20 g. Faktor pertama adalah lama nya waktu saat hidrolisis enzim 0 menit, 10 menit, 20 menit, 30 menit, dan Faktor kedua adalah suhu yang dilakukan untuk inkubasi 30oC, 40oC, 50oC, dan 60oC. Data yang diperoleh terdapat perbedaan tidak nyata pada taraf α 5%, maka di lanjutkan dengan Uji Tukey . Perlakuan terbaik pada suhu dan waktu paling terbaik adalah perlakuan 3 dari kadar gula pereduksi, serat awal, dan sisa serat yang terhidrolisis.