Arthropoda borne disease atau vektor borne disease masih menjadi permasalahan kesehatan di Indonesia. Artropoda yang berperan sebagai penular penyakit berkembang dengan baik karena pengaruh suhu dan kelembaban diwilayah tropis. Salah satu vektor penular penyakit yaitu kecoa yang dapat menyebabkan timbulnya penyebaran penyakit seperti typus, disentri, diare, cholera, virus hepatitis A, dan polio pada anak.
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kondisi sanitasi lingkungan yang berada di terminal penumpang dengan desain cross sectional. Analisis data menghasilkan distribusi frequensi dan persentase serta uji spearman rank untuk membuktikan kekuatan antar hubungan varibel terikat dengan variabel bebas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepadatan kecoa dari seluruh sampel faktor yang mempengaruhi diantaranya pengolahan sampah diperoleh 60% memenuhi syarat dan 40% tidak memenuhi syarat hasil uji p. value 0.002 r =0.855, pengolahan makanan 40% tidak memenuhi syarat dan 60% memenuhi syarat hasil uji p. value 0.000 r =0.903, kondisi pencahayaan 80% memenuhi syarat dan 20% tidak memenuhi syarat hasil uji p. value 0.025 r =0.698, kondisi bangunan 50% memenuhi syarat dan 50% tidak memenuhi syarat hasil uji p. value 0.025 r =0.698, personal higiene penjamah makanan 60% memenuhi syarat dan 40% tidak memenuhi syarat hasil uji p. value 0.046 r =0.642.
Kesimpulan penelitian ini adalah adanya hubungan erat antara pengolahan sampah, pengolahan makanan, kondisi pencahayaan, kondisi bangunan, personal hygiene dengan tingkat kepadatan. Sehingga perlunya menjaga dan meningkatkan sanitasi di terminal penumpang pelabuhan laut semayang Balikpapan menjadi hal yang perlu diperhatikan