Bawang tiwai (Eleutherine bulbosa (Mill) Urb) merupakan tanaman yang berasal dari kalimantan. Tanaman ini secara tradisional digunakan sebagai tanaman obat pada masyarakat. Bawang tiwai memiliki senyawa bioaktif berupa alkaloid, flavonoid, saponin yang berfungsi sebagai antioksidan selain bawang tiwai, rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) merupakan tanaman obat tradisional yang biasa digunakan untuk bumbu masakan dan merupakan tanaman obat sebagai antimikroba, antioksidan, anti tumor dan antiinflamasi. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah mengukur aktivitas antioksidan kombinasi ekstrak umbi bawang tiwai (Eleutherine bulbosa (Mill) Urb) dan rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.). Uji aktivitas antioksidan yang digunakan yakni metode 1,1-Diphenyl-2-picryl Hidrazil (DPPH) yang diukur serapan pada panjang gelombang 515 nm. Aktivitas antioksidan dinilai berdasarkan inhibitory concentration 50 (IC50), hasil dari penelitian ini didapatkan nilai IC50 umbi bawang tiwai tunggal sebesar 251,21 ppm, nilai IC50 rimpang kunyit sebesar 53,90 ppm, dan nilai IC50 kombinasi ekstrak umbi bawang tiwai dan rimpang kunyit sebesar 35,87 ppm.