Salah satu pertimbangan investor sebelum mananamkan modalnya adalah dengan melihat kinerja keuangan perusahaan. Variabel yang digunakan untuk melihat kinerja keuangan dalam penelitian ini adalah variabel profitabilitas, likuiditas, dan leverage, serta variabel makro ekonomi yaitu inflasi sebagai variabel moderasi. Obyek penelitian adalah perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama 6 tahun (20132018). Kebutuhan data yang akan dianalisis diperoleh dari laporan keuangan
perusahaan yang dipublikasikan melalui IDX maupun ICMD (Indonesia Capital Market Directory). Alat analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda
dan MRA (Moderate Regression Analysis).
Berdasarkan hasil analisis maka diketahui adanya determinan return saham yang semakin diperkuat oleh inflasi dengan koefisien determinasi dari 18,3% menjadi 24,3%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa return on equity sebagai determinan positif dan signifikan terhadap return saham, current ratio sebagai determinan negatif dan signifikan terhadap return saham, debt to assets ratio sebagai determinan positif dan signifikan terhadap return saham, debt to equity ratio sebagai determinan negatif dan signifikan terhadap return saham, price earning ratio sebagai determinan positif dan signifikan terhadap return saham. Sedangkan variabel moderasi yang diproksikan dengan inflasi hanya mampu memoderasi (memperkuat) debt to assets ratio sebagai determinan return saham dan debt to equity ratio sebagai determinan return saham. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan empiris mengenai determinan return saham dengan mempertimbangkan dampak dari inflasi yang terjadi dan menjadi dasar rujukan bagi para investor sebelum menanamkan modalnya.