Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat kelerengan terhadap performa buah kakao dan untuk mengetahui tingkat kelerengan yang tepat dalam memberikan performa buah kakao. Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan, dari bulan Juni sampai Desember 2017, di Desa Karangan Hilir, Kecamatan Karangan, Kabupaten Kutai Timur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan tingkat kelerengan (W) terdiri atas 3 taraf lereng yaitu W1 (15% - 25% = Agak Curam), W2 (8% - 15% = Landai) dan W3 (0% - 8% = Datar). Masingmasing perlakuan diulang 5 kali. Variabel yang diamati adalah jumlah bunga, jumlah buah, panjang buah, lebar buah, berat basah buah, berat kering buah, jumlah biji, berat basah biji, berat kering biji, berat basah kulit dan berat kering kulit. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan Analisis Sidik Ragam dan untuk membandingkan antara perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan tingkat kelerengan berbeda nyata terhadap parameter pengamatan jumlah bunga kakao, jumlah biji buah kakao dan berat basah kulit buah kakao, sedangkan jumlah bunga, jumlah buah, berat buah basah, berat kering buah, berat basah biji, berat kering biji, berat kering kulit buah menunjukan berbeda tidak nyata. Tingkat kelerengan datar merupakan zona terbaik dalam peningkatan performa kakao.