PENGARUH MEDIA DASAR, ZAT PENGATUR TUMBUH DAN BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN ANGGREK TEBU GRAMMATOPHYLLUM SPECIOSUM BLUME SECARA KULTUR JARINGAN
AGUSTY SAPUTRA. Pengaruh Media Dasar, Zat Pengatur Tumbuh, Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan Anggrek Tebu (Grammatophyllum speciosum Blume) secara Kultur Jaringan. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2020 (Dibawah bimbingan Ellok Dwi Sulichantini dan Eliyani).
Anggrek tebu merupakan tanaman hias yang mempunyai potensi untuk dikembangkan karena bernilai ekonomi dengan berbagai ragam bentuk, warna, dan kualitas bunga yang tahan lama. Teknik kultur jaringan dapat memperbanyak tanaman anggrek tebu yang sulit diperbanyak secara konvesional dengan memperoleh sejumlah bibit tanaman dalam waktu relatif cepat dan seragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi media dasar, zat pengatur tumbuh dan penambahan bahan organik ekstrak pisang ambon terhadap pertumbuhan anggrek tebu secara kultur jaringan.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2019 sampai April 2020 di Laboratorium Kultur Jaringan Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan faktor tunggal yang terdiri dari dua belas perlakuan dengan tiga ulangan. Perlakuan-perlakuan tersebut yaitu, K1 (½ MS (control), K2 (½ MS + ekstrak pisang ambon 100 gL-1), K3 (½ MS + BAP 3,00 mgL-1 + NAA 0,50 mgL-1), K4 (½ MS + Kinetin 3,00 mgL-1 + NAA 0,50 mgL-1), K5 (½ MS + BAP 3,00 mgL-1 + NAA 0,50 mgL-1 + ekstrak pisang ambon 100 gL-1), K6 (½ MS + Kinetin 3,00 mgL-1 + NAA 0,50 mgL-1 + ekstrak pisang ambon 100 gL-1), K7 (VW), K8 (VW + ekstrak pisang ambon 100 gL-1) , K9 (VW + BAP 3,00 mgL-1 + NAA 0,50 mgL-1), K10 (VW + Kinetin 3.00 mgL-1 + NAA 0,50 mgL-1), K11 (VW + BAP 3,00 mgL-1 + NAA 0,50 mgL-1 + ekstrak pisang ambon 100 gL-1) dan K12 (VW + Kinetin 3,00 mgL-1 + NAA 0,50 mgL-1 + ekstrak pisang ambon 100 gL-1). Data dianalisis menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) dengan taraf 5 %.
Hasil penelitian kultur anggrek tebu pada penggunaan media dasar, zat pengatur tumbuh dan bahan organik berpengaruh sangat nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman dan jumlah akar, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap pertambahan jumlah daun dan jumlah tunas. Pertambahan tinggi terbaik terdapat di perlakuan K12 (VW + Kinetin 3,00 mgL-1 + NAA 0,50 mgL-1 + ekstrak pisang ambon 100 gL-1) dengan rata-rata tinggi 3,27 cm, pertambahan jumlah daun terbaik terdapat di perlakuan K3 (½ MS + BAP 3,00 mgL-1 + NAA 0,50 mgL-1) dan K12 (VW + Kinetin 3,00 mgL-1 + NAA 0,50 mgL-1 + ekstrak pisang ambon 100 gL-1) dengan rata-rata jumlah daun yang sama yaitu 3,33 helai, pertambahan jumlah akar terbaik terdapat di perlakuan K12 (VW + Kinetin 3,00 mgL-1 + NAA 0,50 mgL-1 + ekstrak pisang ambon 100 gL-1) dengan rata-rata jumlah akar 2,67 buah dan pertambahan jumlah tunas terbaik terdapat di perlakuan K3 (½ MS + BAP 3,00 mgL-1 + NAA 0,50 mgL-1), K9 (VW + BAP 3,00 mgL-1 + NAA 0,50 mgL-1) dan K11 (VW + BAP 3,00 mgL-1 + NAA 0,50 mgL-1 + ekstrak pisang ambon 100 gL-1) dengan rata-rata tinggi yang sama 1,67 helai. Berdasarkan hal tersebut maka perlakuan terbaik pada semua parameter yang diamati yaitu perlakuan K12 (VW + Kinetin 3,00 mgL-1 + NAA 0,50 mgL-1 + ekstrak pisang ambon 100 gL-1).
Kata kunci : Anggrek tebu, BAP, NAA, Kinetin, Bahan organik dan Kultur Jaringan
Ketersediaan
Detail Information
Judul | PENGARUH MEDIA DASAR, ZAT PENGATUR TUMBUH DAN BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN ANGGREK TEBU GRAMMATOPHYLLUM SPECIOSUM BLUME SECARA KULTUR JARINGAN |
---|---|
Pengarang | AGUSTY SAPUTRA - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI AGU P 2020 |
Subyek | Anggrek tebu, BAP, NAA, Kinetin, Bahan organik dan |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2020 |
Penerbit | Fakultas Pertanian |
Jurusan | Agroekoteknologi |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY