Afiksasi dalam Bahasa Flores di Desa Karya Bakti Kecamatan Muara Wahau
Masalah dalam penelitian ini adalah bentuk afiks dalam bahasa Flores, dan bagaimana proses afiksasi dalam kalimat bahasa Flores. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang bentuk dan proses di dalam afiksasi bahasa Flores. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak dan catat, observasi, wawancara, serta teknik rekam. Sedangkan analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data top down (teknik menurun) atau teknik bagi unsur langsung (BUL). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat dua bentuk afiks di depan sebuah morfem dasar yang disebut prefiks, yang terdiri dari lima prefiks, yaitu {pe-}, {ba-},{ter-}, {di-}, dan
{se-}. Proses melekatnya afiks di belakang sebuah morfem dasar yang disebut sufiks, yang terdiri dari dua, yaitu {-kan}, dan {-nya}. Proses afiksasi dalam bahas Flores terdiri dari dua bagian, yang pertama afiks yang mengalami perubahan adalah afiks {pe-} yang berubah menjadi {ber-} dan {me-}, {ba-} yang berubah menjadi {ber-}, sedangkan afiks yang tidak mengalami perubahan adalah prefiks
{ter-}, {di-}, {se-}, {-kan}, dan {-nya}.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Afiksasi dalam Bahasa Flores di Desa Karya Bakti Kecamatan Muara Wahau |
---|---|
Pengarang | KRISDAYANTI - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI KRI a 2020 |
Subyek | Afiksasi, Bahasa Flores, Muara Wahau. |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2020 |
Penerbit | |
Jurusan | Pendidikan Bahasa dan Seni |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY