Daun bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.) secara empiris dimanfaatkan masyarakat Kalimantan untuk mengobati berbagai jenis penyakit diantaranya inflamasi dan perdarahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak, fraksi dan isolat daun bawang dayak sebagai antioksidan. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan melihat kemampuan ekstrak dan fraksi dalam meredam radikal bebas dengan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) menggunakan instrument spektrofotometer UV-Visible. Fraksi terbaik antioksidan diisolasi menggunakan metode kromatografi kolom konvensional. Pengujian aktivitas antioksidan dengan DPPH secara kualitatif menggunakan plat Kromatografi Lapis Tipis (KLT) untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada isolat. Kemurnian hasil isolat diuji dengan KLT dua dimensi. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas antioksidan ekstrak metanol, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat dan fraksi n-butanol secara berturut-turut sebesar 54,531 ppm, 178,876 ppm, 32,050 ppm dan 40,466 ppm serta diperoleh aktivitas antioksidan pada isolat C2 dengan nilai Rf 0,25.