Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode basa dalam menghasilkan gelatin dari limbah sisik ikan Haruan (Channa striata) yang dioptimasi menggunakan Response Surface Methodology (RSM). Sampel sisik sebanyak (5 g) yang telah dikeringkan dihidrolisis menggunakan berbagai macam konsentrasi basa natrium hidroksida 0,5, 1 dan 1,5% dengan menggunakan waktu 12, 24 dan 36 jam dan yang menggunakan perbandingan rasio 1:10, 1:20 dan 1:30 g/mL. Selanjutnya diekstraksi menggunakan air pada suhu 60˚C selama 5 jam. Cairan gelatin yang diperoleh dari ekstraksi dikeringkan pada suhu 60˚C selama 48 jam. Hasilnya ditimbang dan dihitung rendemen. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan pengaruh tiga parameter yang berpengaruh pada rendemen gelatin yaitu konsentrasi natrium hidroksida, waktu hidrolisis dan rasio sampel : pelarut dan kondisi optimum yang didapatkan yaitu konsentrasi natrium hidroksida 1,5%, waktu hidrolisis 24 jam dan rasio 1:10 g/mL mendapatkan rendemen gelatin sebanyak 22,108% serta didapatkan persamaan Y = 5,54 + 0,87X1 + 0,76 X2 ‒ 1,32X3 + 1,74X2X3 ‒1,09X22 ‒0,85X32 + 1,88 X1X22.
Kata kunci : Gelatin, hidrolisis basa, sisik ikan Haruan (Channa striata), RSM