Tanaman kerokot (Lygodium microphylum) secara empiris digunakan masyarakat untuk mengobati berbagai macam penyakit dan memiliki potensi sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui golongan metabolit sekunder dan nilai aktivitas antioksidan yang terkandung dalam daun kerokot, serta mengetahui pengaruh pemberian infusa daun kerokot terhadap MDA (malondialdehida) pada hewan coba yang telah dipaparkan asap rokok. Pengujian aktivitas antioksidan terhadap radikal DPPH (2,2-diphnyl-1-picrylhidrazyl) dan Pengujian kadar MDA dengan metode TBARS (Thiobarbituric Acid Reactive Substance) diukur menggunakan Spektofotometer Uv-Vis. Hasil fitokimia menunjukan bahwa infusa daun kerokot mengandung golongan metabolit sekunder kelompok alkaloid, flavonoid dan tanin. Hasil penelitian aktivitas antioksidan yaitu nilai IC50 48,31 ppm. Hasil pengukuran kadar MDA hewan coba setelah pemaparan asap rokok dan setelah pemberian infusa daun kerokot terjadi penurunan yaitu 0,886 nmol/mL menjadi 0,547 nmol/mL, sehingga infusa daun kerokot mampu menurunkan kadar MDA.