Berdasarkan data terbaru yang dikeluarkan oleh International Labour Organization (ILO) terdapat 2,78 juta pekerja meninggal setiap tahun dengan persentase 86,3% atau sekitar 2,4 juta pekerja meninggal karena penyakit akibat kerja. Sementara itu, 13,7% atau sekitar lebih dari 380.000 pekerja meninggal karena kecelakaan kerja. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kecelakaan kerja yaitu kelelahan kerja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi, stres kerja, kebisingan, dan iklim kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja pada pekerja bagian produksi kayu lapis di PT X Samarinda. Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional telah dilakukan terhadap 100 responden dari populasi yaitu seluruh pekerja pada bagian produksi sebanyak 1317 pekerja. Pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling. Analisa data menggunakan uji korelasi pearson product moment dan korelasi spearman rank.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ada hubungan antara stres kerja (p = 0,000) dengan kelelahan kerja pada pekerja bagian produksi kayu lapis di PT X. Tidak ada hubungan antara status gizi (p = 0,797), kebisingan (p = 0,754), dan iklim kerja (p = 0,597) dengan kelelahan kerja pada pekerja bagian produksi kayu lapis di PT X.
Disarankan untuk melakukan manajemen stres kerja dengan meningkatkan hubungan kerja yang baik, memberikan kesempatan kepada pekerja untuk menyampaikan konflik atau masalah terkait pekerjaan dan membantu menyelesaikannya, memberikan motivasi dan apresiasi kepada pekerja.