Perhitungan cadangan berperan penting dalam menentukan jumlah (kuantitas) dari batubara. Oleh karena itu, hasil perhitungan cadangan yang baik dapat menentukan investasi yang akan ditanamkan oleh para investor, penentuan target produksi, metode penambangan, dan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan penambangan (umur tambang). Seiring dengan perkembangan teknologi, maka metode perhitungan cadangan telah berkembang secara komputerisasi dengan menggunakan software yang sudah ada sekarang ini tanpa mengubah filosofi perhitungannya.
Prosedur kerja blok model adalah menentukan batasan endapan yan dipilih antara lain penentuan batas dari blok, pengukuran dan koreksi area dari blok, perhitungan nilai rata-rata dari parameter, perhitungan kubus, perhitungan cadangan endapan dan komponen yang berguna untuk masing-masing blok. Pada dasarnya, estimasi dengan blok model dilakukan dengan membagi endapan mineral kedalam blok-blok dengan dimensi yang disesuaikan pada jenis cebakan yang dihadapi.
Perhitungan cadangan tertambang dilakukan pada area yang dibatasi oleh pit dengan menerapkan faktor-faktor pembatas cadangan tertambang sehingga diketahui luas daerah yang dibatasi pit limit 39,28 hektare diperoleh cadangan batubara tertambang seam A sebesar 985.853 MT dan seam B sebesar 840.005 MT. Jumlah overburden setelah dilakukan perencanaan pit adalah sebesar 6.262.377 Bcm dan interburden sebesar 3.540.944 Bcm dengan nilai stripping ratio sebesar 5,37.