Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas anti anemia dari limbahkentos kelapa (Cocos nuciferaHaustorium)terhadap mencit yang diinduksi natrium nitrit secara per oral selama 43 hari dan dilakukan perhitungan kadar hemoglobin dengan metode cyanmethemoglobin untuk menentukan kondisi anemia. Setelah kondisi anemia tercapai, mencitdibagi ke dalam 5 kelompok perlakuan masing - masing terdiri atas 3 ekor mencit. Kelompok negatif hanya diberi akuades, kelompok positif diberi suplemenInbion® (Fe-glukonat 250 mg, mangan sulfat 200 mcg, tembaga sulfat 200 mcg, vitamin C 50 mg, asam folat 1 mg, vitamin B12 7,5 mcg, sorbitol 25 mg), kelompok I diberi filtrat kentos kelapa 25 %, kelompok II diberi filtratkentos kelapa 50%, kelompok III diberi filtrat kentos kelapa 75%. Diberikan perlakuan setelah tercapai kondisi anemia selama 21 hari berturut - turut secara oral. Kemudian diukur kadar hemoglobin menggunakan alat easytouch®GCHb. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh rata - rata kadar hemoglobin kelompok negatif yaitu 13,9 g/dL, kelompok positif yaitu 15,4 g/dL, kelompok I yaitu 16,03 g/dL, kelompok IIyaitu 14,37 g/dL, dan kelompok III yaitu 16,8 g/dL. Jumlah eritrosit dihitung menggunakan metode hayem sehingga didapatkan jumlah eritrosit setelah diinduksi natrium nitrit selama 43 hari yaitu 1.750.000/mm3 dan jumlah eritrosit setelah pemberian filtrat kentos kelapa 75% selama 21 hari yaitu 8.260.000 /mm3. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aktivitas anti anemia teritinggi yang dimiliki oleh filtrat limbah kentos kelapa terdapat pada konsentrasi 75% dan memiliki perbedaan kadar hemoglobin yang signifikan (p