Dodol merupakan produk olahan yang telah lama dikenal oleh kalangan masyarakat. Dalam proses pembuatannya tidak begitu sulit karena dapat dilakukan secara tradisional. Dodol termasuk pangan semi basah karena mengandung kadar air 20%. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan biji jagaq utuh sebagai coating terhadap kadar air, total padatan terlarut dan sensoris dodol serta untuk mengetahui berapa penambahan coating biji jagaq utuh untuk mendapatkan kualitas terbaik dodol yang dihasilkan.
Metode penelitian yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 3 kali ulangan. Data dianalisis menggunakan sidik ragam, untuk data sensoris diolah menggunakan uji Friedman (sigma plot). Data yang menunjukkan perbedaan yang nyata, dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur (Tukey test) pada taraf α 5%, data kimia diolah dengan sidik ragam (ANOVA). Parameter yang diamati meliputi uji hedonik dan mutu hedonik (tingkat kesukaan), kadar air dan total padatan terlarut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan biji jagaq utuh sebagai coating berpengaruh nyata terhadap nilai hedonik dan mutu hedonik warna, aroma, tekstur, rasa, kadar air dodol yang dihasilkan, namun tidak berpengaruh nyata terhadap total padatan terlarut dodol yang dihasilkan. Penambahan biji jagaq utuh sebanyak 25 gram sebagai coating terhadap dodol merupakan perlakuan terbaik yang diperoleh dalam penelitian ini.