Quick count merupakan metode hitung cepat yang berbasis pada pengambilan sampel yang digunakan untuk menunjukan hasil perolehan suara sementara sebelum hasil resmi pemilu diterbitkan. Perolehan suara dapat dipengaruhi oleh basis partai di berbagai wilayah, sehingga keterkaitan hasil perolehan suara antar wilayah perlu diperhitungkan. Autokorelasi spasial adalah
korelasi antara variabel dengan dirinya sendiri berdasarkan ruang atau wilayah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui selisih hasil estimasi perolehan suara menggunakan metode quick count dengan hasil perolehan suara KPU serta autokorelasi spasial menggunakan indeks Moran untuk mengetahui terdapat atau tidaknya autokorelasi spasial hasil perolehan suara pada pilpres. Data yang digunakan adalah data perolehan suara masing-masing pasangan calon presiden pada pilpres Indonesia tahun 2019 di Provinsi Kalimantan Timur menggunakan stratified random sampling. Hasil dari selisih estimasi perolehan suara dari metode quick count dengan perhitungan KPU relatif kecil yaitu 0,01% dan dari hasil hipotesis uji autokorelasi spasial diketahui bahwa tidak terdapat autokorelasi spasial hasil perolehan suara tiap pasangan calon presiden Indonesia pada 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur tahun 2019.
Kata kunci: autokorelasi spasial, indeks Moran, quick count, stratified random sampling.