SARDIYANTO. Persepsi Petani Terhadap Aspek Teknis Tanaman kelapa Sawit (Elaise guineensis Jacq) Di Desa Batu-Batu Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman 2020 (di bawah bimbingan Tetty Wijayanti dan Eko Harri Yulianto).
Perkembangan kelapa sawit di Desa Batu-Batu begitu pesat. Petani cenderung mempersepsikan tanaman kelapa sawit dari aspek besarnya keuntungan dibandingkan dengan aspek teknis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi petani terhadap aspek teknis pemeliharaan tanaman kelapa sawit di Desa Batu-Batu Kecamtan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara.
Penelitian ini telah dilaksanakan selama tiga bulan yakni dari bulan September hingga November 2019. Penentuan lokasi dan responden ditentukan secara purposive dengan kreteria tertentu dengan jumlah 30 responden. Persepsi petani terhadap Aspek Teknis pemeliharan diukur dengan delapan indikator dengan menggunakan skala likert, maka metode yang diterapkan bersifat kualitatif dan deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan aspek teknis yang dilakukan oleh petani yaitu pemangkasan daun yang dilakukan bersamaan dengan waktu panen. Pengendalian gulma yang dilakukan oleh petani secara kimiawi dengan tepat jenis, tepat dosis. Kegiatan pemupukan yang dilakukan oleh petani dengan kaidah tepat cara, tepat dosis dan tepat jenis telah dilakukan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang ada. Sedangkan untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman kelapa sawit tergolong sedikit sehingga petani tidak terlalu ekstra melakukan pengendalian. Petani melakukan panen yaitu kisaran 20 hari.
Persepsi petani terhadap aspek teknis tanaman kelapa sawit (Elaise guineensis jacq) di Desa Batu-Batu Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara pada kategori “ mudah” dengan skor rata-rata 185,13, dimana informasi yang dimiliki oleh petani mengenai aspek teknis tanaman kelapa sawit sesuai dengan ketentuan. Petani terkadang mengunakan jasa buruhtani dalam melakukan aspek teknis tanaman kelapa sawit. Pengalaman petani dalam melakukan usahatani rata-rata di atas 10 tahun.

Kata kunci : Persepsi, Aspek Teknis, Kelapa Sawit, Desa Batu-Batu