Penelitian uji respon spasmolitik cincin trakea Marmot terhadap pemberian ekstrak metanol dan fraksi etil asetat daun Macaranga lamellata Whitmore secara in vitro telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek spasmolitik dari ekstrak metanol dan fraksi etil asetat daun Macaranga lamellata Whitmore terhadap perubahan organ terpisah cincin trakea Marmot. Penelitian ini menggunakan metode bioassay isolated organ dengan dua kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol dan kelompok ekstrak. Ekstrak metanol dan fraksi etil asetat diberikan secara kumulatif pada organ bath. Kontrol positif digunakan aminofilin dan kontrol negatif digunakan pelarut DMSO. Hasil skrining fitokimia, ekstrak metanol mengandung senyawa alkaloid, polifenol, steroid, flavonoid dan saponin sedangkan pada fraksi etil asetat mengandung senyawa alkaloid, polifenol, steroid, kuinon dan flavonoid. Persentase perubahan otot polos trakea sebagai respon spasmolitik pada pemberian ekstrak metanol dengan konsentrasi kumulatif 0,3, 1 dan 3 mg/mL secara berturut-turut -24,925; -29,865 dan -36,795%. Persentase perubahan otot polos trakea pada pemberian fraksi etil asetat dengan konsentrasi kumulatif 0,3, 1 dan 3 mg/mL secara berturut-turut -31,962; -36,495 dan -42,606%. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak metanol dan fraksi etil asetat daun Macaranga lamellata Whitmore memiliki efek antiasma berdasarkan aktivitas trakeospasmolitiknya.