Ramlan, Penentuan Harga Pokok Produksi Mie Cap Burung Walet Dengan Metode Full Costing di Samarinda, dibawah bimbingan Ibu Siti Masyithoh selaku pembimbing I dan Ibu Ferry Diyanti selaku pembimbing II. Penelitian ini dilaksanakan di Pabrik Mie Cap BurungWalet yang terletak di Kota Samarinda ini merupakan pabrik yang bergerak dibidang produksi mie kering (Mie Burung Walet) dan mie basah (Mie Beruang). Pabrik ini menerapkan harga jualnya dengan menghitung harga pokok produksi ditambah dengan mark up yang telah ditentukan sebelumnya. Rumusan masalah pada skripsi ini adalah bagaimana penentuan harga pokok produksi Mie Cap Burung Walet dengan metode full costing? Berdasarkan permasalahan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui harga pokok produksi Mie Cap Burung Walet dengan menggunakan full costing. Alat analisis yang digunakan adalah metode full costing. Langkah pertama yang dilakukan adalah menngumpulkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Kedua, menghitung harga pokok produksi dengan metode full costing. Sebelum menghitung harga pokok produksi dengan metode full costing terlebih dahulu mengalokasikan biaya bersama dengan metode nilai jual relatif. Hasil perhitungan menunjukkan harga pokok produksi yang dilakukan oleh pemilik Pabrik Mie Cap Burung Walet adalah Rp 17.412 per ball sedangkan harga pokok produksi yang dilakukan oleh peneliti adalah Rp 19.473 per ball sehingga terdapat selisih sebesar Rp 2.061. Berdasarkan harga pokok produksi yang dilakukan oleh pemilik Pabrik Mie Cap Burung Walet lebih kecil dibandingkan harga pokok produksi yang dilakukan oleh peneliti karena pemilik Pabrik Mie Cap Burung Walet tidak menghitung biaya secara rinci Kata Kunci :Harga Pokok Produksi, Full Costing, Alokasi Biaya Bersama