STUDI PENANGKAPAN IKAN PADA TIGA EKOSISTEM LAUT DI PERAIRAN PULAU MIANG KECAMATAN SANGKULIRANG, KABUPATEN KUTAI, KALIMANTAN TIMUR
Isna Mulyani, 2020, Studi Penangkapan ikan pada 3 (tiga) Ekosistem di Perairan Pulau Miang Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, (di bawah bimbingan Iwan Suyatna dan Widya Kusumaningrum) Ekosistem laut merupakan sistem akuatik yang menjadi habitat bagi banyak organisme laut terutama ikan. Ikan mempunyai habitat yang memiliki ciri karakteristik khas untuk dapat mendiami habitat tersebut. Banyak jenis ikan yang melakukan ruaya demi mendapatkan habitat yang ideal sebaga tempat tinggal dan keberlangsungan tahapan kehidupan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui spesies ikan ruaya dan mengetahui struktur komunitas ikan pada 3 (tiga) ekosistem. Penelitian ini menggunakan alat tangkap gill net selama 4 (empat) hari. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa komposisi spesies nectamia savayensis dominan pada mangrove dan lamun, lutjanus fulviflamma dominan pada terumbu karang, untuk komposisi famili, serranidae adalah famili yang dominan pada 3 (tiga) stasiun penelitian. Hasil struktur komunitas pada penelitian ini untuk keanekaragaman dalam katagori sedang, keseragaman dalam katagori rendah dan dominasi dalam katagori rendah. Ikan ruaya yang ditemukan pada penelitian ini ada 4 (empat) spesies yaitu nectamia savayensis, atelomycterus marmoratus, ablennes hians, dan sigannus puellus.
Kata kunci: Ikan ruaya, struktur komunitas,Atelomycterus, lutjanus fulviflamma
Ketersediaan
Detail Information
Judul | STUDI PENANGKAPAN IKAN PADA TIGA EKOSISTEM LAUT DI PERAIRAN PULAU MIANG KECAMATAN SANGKULIRANG, KABUPATEN KUTAI, KALIMANTAN TIMUR |
---|---|
Pengarang | ISNA MULYANI - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI ISN s 2020 |
Subyek | Ikan ruaya, struktur komunitas,Atelomycterus, lutj |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2020 |
Penerbit | |
Jurusan | MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY