ISMAIL. Produksi Rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum cv. Mott) di Lahan Pasca Tambang Batubara di PT. Kaltim Prima Coal. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2019. (di bawah bimbingan Taufan Purwokusumaning Daru dan Julinda Romauli Manullang).
Tujuan dari penelitian ini mengetahui dosis pupuk NPK dan kompos yang tepat pada produksi rumput gajah mini (Pennisetum purpureum cv. Mott). Percobaan penelitian dilaksanakan di Telaga Batu Arang (TBA) Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, pada bulan Oktober 2017 sampai Januari 2018.
Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pada faktorial yang terdiri atas dua faktor. Faktor pertama dosis pupuk NPK (P) sebanyak p0 = 0 ; p1 = 0,1 ; p2 = 0,2, dan p3 = 0,3 Mg ha-1, dan faktor kedua dosis pupuk kompos (K) sebanyak k0 = 0 ; k1 = 10, dan k2 = Mg ha-1. Seluruh perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Data dianalisis sidik ragam, apabila terdapat perbedaan diantara perlakuan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Pemotongan dilakukan pada umur 40 hari setelah (trimming).
Hasil percobaan menunjukkan bahwa pupuk kompos hingga dosis 20 Mg ha-1 tidak memberikan pengaruh terhadap jumlah anakan, tinggi tanaman, berat segar, berat kering, dan imbangan daun dan batang rumput gajah mini yang ditanam di lahan pasca tambang batubara PT. Kaltim Prima Coal, Sangatta. Sedangkan pemberian pupuk NPK hingga dosis 0,3 Mg ha-1 memberikan pengaruh terhadap jumlah anakan, berat segar dan berat kering. Tidak terdapat interaksi antara pupuk kompos dan pupuk NPK.

Kata kunci: Pupuk NPK, Kompos, Rumput Gajah Mini, Produksi.