Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UPTD P2KUKM) melakukan proses produksi untuk membantu masyarakat memenuhi produk yang dibutuhkan tanpa memesan keluar pulau. Salah satu workshop yang ada di UPTD P2KUKM yaitu workshop keramik, Workshop keramik memproduksi dua jenis keramik yaitu earthenware dan stoneware. Proses produksi keramik dilakukan dengan mengandalkan tenaga manusia. Mesin pembakaran dalam proses produksi keramik juga masih dikendalikan oleh tenaga manusia. Kesalahan manusia selama proses produksi menyebabkan adanya produk cacat. Produk cacat akibat kesalahan manusia ada yang masih bisa diperbaiki dan tidak bisa diperbaiki. Berdasarkan data yang diperoleh dengan menggunakan HTA, 6 tahap proses produksi keramik dijabarkan menjadi 18 sub-pekerjaan. Berdasarkan analisis secara kualitatif menggunakan metode SHERPA diperoleh 18 kemungkinan error yang dapat dilakukan oleh pekerja. Berdasarkan analisis secara kuantitatif menggunakan metode HEART didapatkan nilai Human Error Probability (HEP) tertinggi yaitu pada sub-pekerjaan membersihkan tanah dari kotoran dengan nilai HEP sebesar 0.99. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan rekomendasi perbaikan untuk mengurangi terjadinya kesalahan manusia (human error) yaitu briefing sebelum melakukan pekerjaan, membuat display, membuat form checklist, melakukan pengawasan dan training.