Sariawan merupakan penyakit mulut yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan jamur. Pengobatan untuk penyakit ini dapat dilakukan dengan pemberian obat yang mengandung senyawa antimikroba. Biji pinang muda banyak digunakan masyarakat sebagai obat sariawan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari konsentrasi efektif ekstrak etanol biji pinang muda dalam meghambat mikroba penyebab sariawan yang selanjutnya diformulasikan dalam sediaan gel dan diuji evaluasi fisik dan kimia. Ekstrak biji pinang muda diperoleh melalui proses maserasi dengan menggunakan etanol 96%. Kemudian dilakukan pengujian antimikroba terhadap bakteri Streptococcus sanguis dan jamur Candida albican. Formulasi gel ekstrak biji pinang muda dibuat dalam 3 formulasi yaitu F1(7,5%), F2(10%) dan F3(15%). Ketiga gel kemudian diuji aktivitas antimikroba dan evaluasi fisik dan kimianya. Pengujian antimikroba menggunakan metode sumuran dengan satu kontrol negatif (Basis). Hasil penelitian menunjukkan F3(15%) merupakan formulasi terbaik karena memiliki aktivitas antimikroba terbesar dan evaluasi yang paling baik meliputi organoleptik, homogenitas, pH, sentrifugasi, daya sebar, viskositas, serta swelling.